Tips Memilih Influencer Instagram yang Tepat Untuk Bisnis
Jika kita menyimak forum diskusi sosial media binis yang membahas influencer instagram, tidak jarang kita menemui pertanyaan ini, “kok udah endorse sana sini tapi gak ada efeknya sih?” atau “Influencer yang aku pilih followernya sudah banyak, kok impact ke akunku sangat terbatas?”
Bukan hal yang aneh jika saat ini endorse sosial media adalah salah satu marketing plan vaforit saat ini.
Banyak orang percaya Influencer memang bisa menjadi salah satu strategi promosi yang cukup efektif. Tapi saat memilih siapa influencer yang kira – kira cocok untuk bisnis kita, sangat penting mengetahui aspek apa saja yang harus diperhitungkan. Kalo salah pilih bukannya untung malah buntung!.
Budget atau anggran adalah parameter penting. Apalagi jika seseorang yang kita target memiliki tarif mereka yang bisa dibilang cukup tinggi, pastikan dulu apakah biaya nya masuk dalam range alokasi kita. Namun selain budget apa hal yang perlu kita pertimbangkan? Berikut 5 Tips untuk memilik influencer IG yang tetap.
1. Pilih influencer sesuai niche market kamu
Bagi yang belum tahu nice itu apa, sederhananya nice adalah kelompok atau katagori umum bisnis yang kita pilih. Misal makanan, jasa tour and travel, design grafis, marketing advicer.
Misal bisnis kita adalah jasa marketing seperti taupasar.com maka influecer yang kita masukkan list adalah orang yang memang dekat dengan dunia marketing atau bisnis. Contoh lain jika bisnis kita kuliner, sangat disarankan akun yang kita list bisa cheff, foodvlogger atau memang public figur yang suka makan saja.
Hal itu untuk menjaga dan memudahkan target audience kita menerima pesan apa yang ingin kita sampaikan dalam promosi lewat influencer tersebut.
2. Perhatikan followers nya
Banyak yang menganggap bahwa jumlah follower itu adalah parameter utama memilih tempat endorse. Namun banyak yang lupa apakah followersnya asli? Jangan sampe kebanyakan yang fake ya! Harus dilihat followersnya aktif atau ngga.
Sistem jual beli followers sudah membuat banyak akun bisa “disulap” memiliki puluhan kali lipat jumlah followers nya. Itu juga menjawab banyak pertanyaan, kenapa followers IG-nya banyak tapi efek ke trafficnya kecil sekali.
3. Perhatikan engagement nya
Bagaimana cara yang mudah utuk menganalisa engament? Silahkan coba cek deh komen komennya, banyak yang menggunakan bot atau tidak. Ciri – ciri akun bot biasanya itu komennya pake emoticon doang atau 1, 2 kata aja.
Ini masih ada hubungan dengan nomor 2 tadi soal followers palsu. Efeknya kurang lenih sama, traffic ke akun atau link yang kita target juga bakal sepi.
4. Perhatikan waktu posting di feed instagram
Faktor ini kita bisa soal kompetitor bisnis atau produk kita. Apakah ada kompetitor sejenis yang ada di feed instagram influencer tersebut sebelum kamu.
Tidak jarang karena memang influencer itu sangat dekat asosiasinya dengan nice yang kita target, maka banyak produk sejenis juga menggunakan jasanya untuk promosi. Jika memang sudah ada kompetitor terlebih dahulu bagaimana?
Sarannya sih cari influencer lain. Asalannya sederhanya, jika dalam satu akun ada dua atau lebih produk sejenis, bukan efek traffic yang akan kita dapat malah kemungkinan komparasi target audience antara merek kita dengan merek lain. Iya kalau pasti jaminan bagus punya kita tidak apa – apa.
5. Jangan paksakan mau yang terkenal
Ini sebenarnya akan sangat berhubungan dengan yang dibahas diawal yaitu budget. Untuk diketahui dalam promosi sosial media IG orang banyak kenal dengan istikah Influencer itu ada yang macro ada yang micro.
Sederhananya, influencer macro itu yang memang sudah bisa disebut public figure atau biasa parameternya sudah sudah memiliki masa atau fans nya sendiri. Sedangkan influencer micro adalah orang – orang yang memang membuat akun IG nya menarik sehingga orang mau follow dia Hal paling fundamental adalah, kalau budget kamu masih tipis coba yang micro aja dulu.
Perlu diingat bahwa strategi promosi marketing itu harus berkesinambungan. Artinya anggep saja selebgram micro tadi adalah trial sebelum masuk ke katagori promosi yang lebih besar. Soo, nomor berapa tips yang sudah kamu lakukan selama ini? Ada tips tambahan lain? Silahkan bisa dibagi di kolom komentar.
Banyak orang percaya Influencer memang bisa menjadi salah satu strategi promosi yang cukup efektif. Tapi saat memilih siapa influencer yang kira – kira cocok untuk bisnis kita, sangat penting mengetahui aspek apa saja yang harus diperhitungkan. Kalo salah pilih bukannya untung malah buntung!.
Budget atau anggran adalah parameter penting. Apalagi jika seseorang yang kita target memiliki tarif mereka yang bisa dibilang cukup tinggi, pastikan dulu apakah biaya nya masuk dalam range alokasi kita. Namun selain budget apa hal yang perlu kita pertimbangkan? Berikut 5 Tips untuk memilik influencer IG yang tetap.
1. Pilih influencer sesuai niche market kamu
Bagi yang belum tahu nice itu apa, sederhananya nice adalah kelompok atau katagori umum bisnis yang kita pilih. Misal makanan, jasa tour and travel, design grafis, marketing advicer.
Misal bisnis kita adalah jasa marketing seperti taupasar.com maka influecer yang kita masukkan list adalah orang yang memang dekat dengan dunia marketing atau bisnis. Contoh lain jika bisnis kita kuliner, sangat disarankan akun yang kita list bisa cheff, foodvlogger atau memang public figur yang suka makan saja.
Hal itu untuk menjaga dan memudahkan target audience kita menerima pesan apa yang ingin kita sampaikan dalam promosi lewat influencer tersebut.
2. Perhatikan followers nya
Banyak yang menganggap bahwa jumlah follower itu adalah parameter utama memilih tempat endorse. Namun banyak yang lupa apakah followersnya asli? Jangan sampe kebanyakan yang fake ya! Harus dilihat followersnya aktif atau ngga.
Sistem jual beli followers sudah membuat banyak akun bisa “disulap” memiliki puluhan kali lipat jumlah followers nya. Itu juga menjawab banyak pertanyaan, kenapa followers IG-nya banyak tapi efek ke trafficnya kecil sekali.
3. Perhatikan engagement nya
Bagaimana cara yang mudah utuk menganalisa engament? Silahkan coba cek deh komen komennya, banyak yang menggunakan bot atau tidak. Ciri – ciri akun bot biasanya itu komennya pake emoticon doang atau 1, 2 kata aja.
Ini masih ada hubungan dengan nomor 2 tadi soal followers palsu. Efeknya kurang lenih sama, traffic ke akun atau link yang kita target juga bakal sepi.
4. Perhatikan waktu posting di feed instagram
Faktor ini kita bisa soal kompetitor bisnis atau produk kita. Apakah ada kompetitor sejenis yang ada di feed instagram influencer tersebut sebelum kamu.
Tidak jarang karena memang influencer itu sangat dekat asosiasinya dengan nice yang kita target, maka banyak produk sejenis juga menggunakan jasanya untuk promosi. Jika memang sudah ada kompetitor terlebih dahulu bagaimana?
Sarannya sih cari influencer lain. Asalannya sederhanya, jika dalam satu akun ada dua atau lebih produk sejenis, bukan efek traffic yang akan kita dapat malah kemungkinan komparasi target audience antara merek kita dengan merek lain. Iya kalau pasti jaminan bagus punya kita tidak apa – apa.
5. Jangan paksakan mau yang terkenal
Ini sebenarnya akan sangat berhubungan dengan yang dibahas diawal yaitu budget. Untuk diketahui dalam promosi sosial media IG orang banyak kenal dengan istikah Influencer itu ada yang macro ada yang micro.
Sederhananya, influencer macro itu yang memang sudah bisa disebut public figure atau biasa parameternya sudah sudah memiliki masa atau fans nya sendiri. Sedangkan influencer micro adalah orang – orang yang memang membuat akun IG nya menarik sehingga orang mau follow dia Hal paling fundamental adalah, kalau budget kamu masih tipis coba yang micro aja dulu.
Perlu diingat bahwa strategi promosi marketing itu harus berkesinambungan. Artinya anggep saja selebgram micro tadi adalah trial sebelum masuk ke katagori promosi yang lebih besar. Soo, nomor berapa tips yang sudah kamu lakukan selama ini? Ada tips tambahan lain? Silahkan bisa dibagi di kolom komentar.
Posting Komentar