12 Kesalahan Umum Metode Penulisan Konten Postingan Blog

Perlu diketahui bahwa dalam membuat Konten Postingan Blog tidak boleh sembarangan dan asal tulis. Sebagai Blogger Pemula yang baru terjun di dunia blogging harus banyak belajar terutama dalam hal menulis Konten Postingan Blog yang berkwalitas. Keberhasilan dalam mengelola blog dan mendatangkan banyak pembaca sebenarnya ditentukan oleh bagaimana cara Seorang Blogger mengelola Blog miliknya sendiri salah satunya cara membuat Konten Postingan Blog itu sendiri.

Dalam membuat dan menulis Konten Postingan Blog yang pertama harus memperhatikan kaidah bahasa yang baik dan benar tidak boleh menggunakan bahasa-bahasa yang mungkin secara umum atau publik susah untuk dimengerti, seperti contohnya menggunakan bahasa-bahasa gaul atau istilah-istilah baru yang tidak semua orang mengerti dan mengetahui maknanya.



Mesin pencari seperti Google misalnya, sudah tentu akan menggunakan bahasa yang umum dipakai dan mudah untuk diterjemahkan agar mudah disesuaikan dengan pengguna yang berasal dari berbagai belahan negara dengan aneka bahasa. Apabila dalam penulisan menggunakan bahasa atau istilah-istilah tertentu yang hanya dikenal oleh ruang lingkup yang kecil sudah pasti tulisan tersebut tidak memenuhi standar kelayakan yang telah ditetapkan.

Yang kedua yang harus diperhatikan dalam membuat dan menulis Konten Postingan Blog adalah struktur dan cara penulisan yang baik dan benar. Dalam menulis konten postingan harus menggunakan metode penulisan yang sesuai dengan kaidah SEO agar konten postingan yang dihasilkan lebih berkualitas dari segi bahasa, struktur dan cara penulisan, dan cara menyampaikan informasi melalui tulisan yang mudah dimengerti, singkat, jelas, padat dan tidak bertele-tele. Sehingga inti informasi yang penting yang ingin disampaikan kepada pembaca dapat diterima dan dipahami dengan mudah serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

12 Kesalahan Umum Penulisan Postingan Blogger Pemula 

Berikut ini Uraian dan penjelasan beberapa Kesalahan Umum dalam Pembuatan dan Penulisan Konten Postingan Blog yang sering dilakukan Oleh Blogger Pemula tanpa mereka sadari, yang mengakibatkan sedikit pembaca karena sulitnya konten postingan bersaing di hasil penelusuran pengguna Google.

1. Menulis Konten Postingan Blog Tidak dengan Bahasa Baku dan Ejaan yang baik dan benar serta terlalu banyak menggunakan bahasa atau istilah-istilah Gaul

Kesalahan seperti ini hampir umum dilakukan oleh para blogger pemula dalam membuat dan menulis Konten Postingan Blog, terutama banyak dilakukan oleh Blogger dengan usia yang masih remaja. Menulis Konten Postingan Blog dengan bahasa-bahasa gaul dan istilah-istilah singkatan yang biasa diterapkan dalam berkomunikasi di lingkungan tempat tinggal adalah suatu kesalahan. Konten Postingan Blog tentu saja tidak ditujukan hanya pada ruang lingkup yang sempit yang ada di sekitar lingkungan namun juga ditujukan kepada publik pembaca yang lebih umum dan luas jangkauannya dengan latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda-beda.

Dengan menggunakan bahasa yang baku misalnya bahasa indonesia dengan struktur ejaan kata dan kalimat yang benar berdasarkan EYD maka secara otomatis tulisan akan lebih mudah diterima dan sesuai dengan kondisi pembaca secara luas Nasional bahkan Internasional melalui penerjemah bahasa. Konten Postingan Blog dengan struktur penulisan yang baik dan benar serta bahasa yang baku akan lebih mudah diterjemahkan oleh mesin pencari seperti Google untuk disuguhkan kepada penggunanya.

2. Menulis  Konten Postingan Blog tanpa adanya space atau jarak antar paragraf

Kesalahan Menulis Konten Postingan Blog tanpa adanya space atau jarak antar paragraf banyak sekali dilakukan oleh Blogger Pemula termasuk saya sendiri dulu pernah melakukannya. Penulisan Konten Postingan Blog tanpa adanya jarak antar paragraf akan terkesan kurang rapih dan akan membuat pembaca cepat merasa letih untuk membacanya. Tidak semua tulisan dalam postingan berisikan inti pembahasan, kebanyakan adalah berupa kata pembuka, penjelasan tambahan dan juga sampah.



Dengan adanya jarak atau spasi antar paragraf akan memudahkan pembaca dalam membaca cepat dan menemukan inti serta penjelasan suatu pembahasan. Selain dari pada itu tulisan akan terlihat rapih, enak dilihat dan tidak terkesan sambung-menyambung. Sehingga membuat pembaca merasa nyaman, rilex dalam membaca dan tidak terburu-buru keluar halaman karena merasa kesulitan menemukan apa yang mereka cari.

3. Menyalin keseluruhan atau sebagian Konten Postingan Blog Orang Lain 

Budaya menyalin atau plagiat konten Blogger memang sudah membudaya di kalangan Blogger Pemula dan tidak menutup kemungkinan Blogger kawakan pun juga ada yang melakukannya. Jujur saya saya juga dulu pernah melakukannya, namun tidak untuk sekarang dan kedepannya. Umumnya Blogger Pemula memiliki semangat yang menggebu-gebu sampai-sampai untuk dapat memiliki Blog yang kaya dengan Konten Postingan Blog menghalalkan segala cara termasuk di dalamnya menyalin konten postingan orang lain dan mempublikasikannya di Blog Sendiri. Memang dengan cara ini kita dapat dengan mudah dan cepat membuat Konten Postingan Blog dan memperkaya blog dengan Konten Postingan Blog dalam waktu singkat.

Taukah anda bahwa tindakan tersebut selain suatu kesalahan dan merugikan orang lain sebenarnya juga bisa merugikan diri sendiri. Yang pertama kemampuan dalam mengelola Blog tidak akan berkembang ke arah positif dan justru akan mengarah ke hal-hal negatif. Pengetahuan bagaimana mengelola Blog yang baik dan benar akan sangat sulit didapatkan karena sebaik-baik guru adalah pengalaman. Dengan belajar dan berusaha membuat Konten Postingan Blog secara mandiri akan mengasah kemampuan dan secara tidak langsung akan menuntun Anda ke arah yang lebih baik. Secara tidak langsung Anda akan memperoleh suatu pengalaman sebagai wahana intropeksi diri.

Yang Kedua dampak buruk dari kebiasaan menyalin orang lain adalah tindakan tersebut akan membuat skill Anda jalan ditempat tidak berkembang sebagaimana yang saya jelaskan pada point pertama. Selain itu Konten Postingan Blog hasil plagiat biasanya akan sulit bersaing di hasil penelusuran Google kecuali Blog Anda sudah besar dan banyak Backlink. Apabila Blog anda masih seumuran jagung, itu hanya akan membuang-buang waktu Anda dan konten postingan hanya akan menjadi sampah.

4. Membuat dan Menggunakan Judul Konten Postingan Blog Yang Terlalu Panjang

Menggunakan Judul Konten Postingan Blog hasil kombinasi beberapa keyword dan kata tambahan sebagai penjelas adalah hal yang baik dan benar. Namun akan menjadi tidak tepat apabila terlalu berlebihan sehingga susunan judul postingan menjadi terlalu panjang.



Perlu diketahui bahwa maksimal karakter judul Konten Postingan Blog yang ditampilkan di hasil penelusuran Google adalah sebanyak 60 karakter huruf tidak lebih.



Apabila judul Konten Postingan Blog melebihi 60 karakter huruf maka secara otomatis judul Konten Postingan Blog tampil terpotong karena tidak akan ditampilkan secara keseluruhan. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dan banyak juga Blogger lain mengatakan bahwa sebaiknya judul Konten Postingan Blog tidak terlalu pendek minimal terdiri dari 3 suku kata dan tidak lebih dari 60 Karakter agar Judul Konten Postingan Blog dapat ditampilkan secara sempurna tanpa terpotong sehingga lebih SEO Friendly di mata mesin pencari dan juga pengguna.

5. Tidak Menggunakan Riset Keyword dan Asal Tulis Konten Postingan Blog Sesuai Mood

Melakukan Riset Keyword sebelum membuat Konten Postingan Blog adalah hal yang wajib dilakukan apabila Anda ingin Konten Postingan Blog yang Anda buat lebih tertarget, terarah dan dapat mendatangkan banyak pembaca.




Gunakan kata kunci hasil riset keyword menggunakan Riset Keyword Tool bisa yang berbasis Gratis maupun yang berbayar agar lebih maksimal.



Bisa juga dengan menggunakan keyword yang ditampilkan dari hasil searcing Google. Usahakan Gunakan Kombinasi Riset Keyword yang rendah pesaing namun tinggi di hasil pencarian. Sehingga akan memudahkan Konten Postingan Blog yang telah Anda buat menduduki posisi 10 besar di hasil pencarian Google oleh Pengguna.

6. Menggunakan Gambar Konten Postingan Blog tanpa Menyesuaikan Nama File

Salah satu hal yang kurang tepat adalah dimana ketika membuat Konten Postingan Blog dan menambahkan gambar pendukung tidak terlebih dahulu menyesuiakan nama file gambar dengan postingan. Misalnya saja dalam Konten Postingan Blog saya menambahkan gambar, gambar tersebut merupakan hasil screenshot secara otomatis nama filenya adalah screenshot_1, screenshot_2, screenshot_3 dan seterusnya. Padahal seharusnya yang benar adalah merename terlebih dahulu gambar pendukung yang akan ditambahkan menggunakan kata kunci yang digunakan dalam pembahasan sebuah Konten Postingan Blog agar gambar tersebut  selain sebagai pendukung juga memberikan nilai plus Konten Postingan Blog menjadi lebih SEO Friendly.



Perlu diketahui bahwa tidak selama hasil pencarian itu berdasarkan teks namun bisa juga berdasarkan hasil pencarian yang berupa gambar. Ketika gambar pendukung postingan disesuaikan, maka secara otomatis akan lebih mudah ditemukan oleh pengguna dalam pencarian katagori gambar yang mereka gunakan. Jadi mulai dari sekarang biasakan dan jangan lupa untuk menyesuaikan nama file dari gambar Konten Postingan Blog menggunakan keyword yang Anda targetkan.

7. Menggunakan Gambar Hasil Searching  Google  Atau Mengambil Gambar Blog Orang Lain

Membuat Konten Postingan Blog yang disertai Gambar pendukung adalah hal yang baik dan positif karena dapat meningkatkan kwalitas Konten Postingan Blog dengan adanya gambar sebagai penjelas atau bukti. Namun kebanyakan Blogger Pemula banyak melakukan kesalahan pada point ini. Dimana Gambar yang ditambahkan merupakan hasil Searching Google atau mengambil Gambar Blog Orang Lain tanpa melakukan modifikasi sama sekali.



Tindakan ini selain dilarang oleh Google juga dapat berdampak buruk bagi Blog Anda, apalagi jika sampai Gambar tersebut ternyata mempunyai Hak Cipta Anda bisa terkena sanksi dari Google dan dituntut karena melanggar Hak Cipta Orang Lain. Apabila Anda sulit membuat gambar sendiri, maka carilah gambar yang tidak ada Hak Cipta di website-website penyedia gambar geratis seperti Pixabay, Unsplash, Bing dan website penyedia gambar geratis lainnya.

8. Add Gambar Konten Postingan Blog melalui Mode Compose 

Menambahkan Gambar pada Konten Postingan supaya nantinya tidak banyak terdapat kode CSS hasil dari setingan gambar penting untuk dilakukan. Hal ini berfungsi untuk meminimalisir kode CSS gambar sehingga tidak terlalu menyumbang beban load halaman konten postingan. Pada umumnya Blogger Pemula akan menambahkan gambar secara langsung pada konten postingan blog dalam Mode Compose.

Agar tidak banyak terbentuk Kode CSS gambar maka ketika menambahkan Gambar Pendukung pada Konten Postingan Blog Anda harus beralih terlebih dahulu ke Mode HTML. Untuk lebih jelasnya perhatikan screenshot kode CSS hasil Add gambar mode penulisan Compose berikut ini:



Bandingkan dan lihat perbedaannya apabila Anda menambahkan Gambar dalam  Konten Postingan Blog melalui Mode HTML seperti tampak pada Screenshot di atas. Inilah yang menjadi alasan kenapa ketika membuat konten postingan Blog dengan template AMP sangat disarankan melalui mode HTML.

9. Tidak memberi Label Konten Postingan Blog

Memberikan Label pada Konten Postingan Blog adalah hal yang penting, perlu dan harus dilakukan. Dimana dengan adanya Label dapat mempertegas dan memperjelas Identitas Pembahasan Konten Postingan Blog. Selain itu juga dapat mempermudah pembaca dalam mencari konten postingan berdasarkan menu label yang ditampilkan pada area Header Blog. Masing-masing konten postingan blog yang telah dipublikasikan akan dipisahkan berdasarkan kategori Label.



Maka dari itu jangan lupa untuk selalu memberikan Label postingan sebelum dipublikasikan. Meskipun hal ini mungkin tidak terlalu penting dan vital dan berpengaruh terhadap nilai SEO Konten Postingan Blog. Alangkah baiknya apabila dibiasakan diterapkan untuk menambah kwalitas konten postingan blog agar lebih SEO Friendly.

10. Tidak Memberikan Deskripsi atau Menggunakan Deskripsi yang Terlalu Panjang

Memberikan Deksripsi pada setiap Konten Postingan Blog yang dibuat adalah suatu hal yang penting. Dengan adanya deskripsi yang menjabarkan atau menjelaskan Judul Konten Postingan Blog akan lebih menarik minat pembaca dan juga dengan adanya deksripsi Konten Postingan Blog akan terlihat lebih profesional di hasila penelusuran pengguna Google. Meskipun secara otomatis Google akan mengambil cuplikan Deskripsi suatu postingan, namun alangkah baiknya apabila Desktripsi tersebut lebih ditargetkan dengan kombinasi keyword yang tepat yang juga digunakan dalam pembuatan Judul. Sehinggga Konten Postingan Blog lebih profesional, berkwalitas dan SEO Friendly.



Namun sebaliknya menggunakan Deksripsi yang terlalu panjang dan berlebihan juga bukanlah suatu hal yang baik. Apalagi membuat deskripsi dengan asal-asalan hasil menyalin beberapa teks dari potongan paragrap pembahasan tanpa mempertimbangkan kwalitas susunan kata dan keyword yang tepat. Deksripsi yang ditampilkan di hasil penelusuran pengguna google pun memiliki batas maksimal karakter yaitu sebanyak 160 Karakter.



Lebih dari itu maka deskripsi akan terpotong dan hanya ditampilkan sebagian sesuai jumlah maksimak karakter yang ditentukan. Dengan memberikan dan menggunakan deksripsi yang tepat mulai dari cara penyusunan kata dan kombinasi keyword serta memperhatikan jumlah maksimal karakter yang dapat ditampilkan Google di hasil penelusuran akan membuat Konten Postingan Blog lebih profesional dan berkwalitas di mata Google dan pembaca pada umumnya.

11. Tidak Memperhatikan Susunan URL Link Konten Postingan Blog

Secara otomatis Link URL dari Konten Postingan Blog yang dipublikasikan akan terbuat secara otomatis ketika Anda menekan tombol Publikasikan. Namun taukah Anda terkadang susunan kata pada URL Konten Postingan Blog secara otomatis itu tidaklah tepat. Terkadang terdapat kata yang terpotong karena mengikuti batas maksimal karakter yang bisa ditampilkan.



Alangkah baiknya sebelum mempublikasikan Konten Postingan Blog yang telah dibuat Anda memperhatikan susunan kata yang digunakan untuk URL, apabila tidak sesuai anda bisa menyesuaikannya secara manual. Antara Judul, Deksripsi dan URL Konten Postingan Blog seharusnya saling berkaitan dan jelas, mudah dipahami oleh mesin Robot Google sehingga Konten Postingan Blog bisa lebih berkualitas, SEO Friendly dan Ramah untuk dirayapi mesin pencari seperti Google.

12. Tidak Mensubmite Konten Postingan Blog di Google Webmaster Tools/Google Search Console

Meskipun konten postingan tidak disubmite di Google Webmaster Tools/Google Search Console akan terap terindeks namun alangkah baiknya apabila setelah selesai membuat dan mempublikasikan konten postingan blog mensubmite URL Konten Postingan ke Google Webmaster Tools/Google Search Console agar lebih cepat terindeks.



Hal ini dilakukan untuk menghindari tidak terindeksnya konten postingan blog dalam jangka waktu yang lama. Sementara semua Blogger pasti ingin konten postingan blog yang telah dibuat dan dipublikasikan secepatnya terindeks sehingga dapat segera ditampilkan di hasil penelusuran pengguna Google. Bayangkan saja, bagaimana jika ternyata konten postingan yang tidak disubmite tidak kunjung terindeks selama berminggu-minggu bahkan bulan. Tentu Anda akan merasa sedih, belum lagi resiko bila ternyata konten postingan Anda disalin oleh orang lain dan dipublikasikan di Blognya dan ternyata lebih dahulu diindeks Google siapa yang akan terdeteksi sebagai plagiat konten? tentu Anda sendiri sebagai kreator aslinya.

Demikianlah Uraian Panjang Lebar 12 Kesalahan Umum dalam Pembuatan dan Penulisan Konten Postingan Blog yang sering dilakukan Oleh Blogger Pemula. Semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan Anda. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang tepat sasaran atau salah dalam penafsiran. Saya selaku Blogger Pemula meminta maaf sebesar-besarnya dan mohon diberikan arahan dengan cara meninggalkan komentar.

Ingin berlangganan Notifikasi Update Postingan Terbaru? Silahkan Gabung Berbagi Tutorial Online WhatsApp Grup atau Follow Berbagi Tutorial On Google News. Yuk...Subscribe Channel Youtube Berbagi Tutorial Online bagi Kalian yang suka dengan Tutorial dalam bentuk Rekaman Video.